MaduraPost – Starfindo, asosiasi binaan Kementerian Perindustrian yang mendukung pemberdayaan industri kecil dan menengah, bersama Indogo, platform solusi konsultasi digital untuk UMKM, mengadakan pertemuan dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Jakarta. Pertemuan yang berlangsung pada tanggal 12 November 2024 ini berfokus pada peluang kerjasama untuk memajukan desa-desa melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
Ketua Starfindo, Lukas Dedy Setiyawan, menyatakan keyakinan bahwa teknologi dapat menjadi penggerak utama perkembangan desa di Indonesia. "Dengan bantuan Indogo sebagai platform solusi back office, kami berharap kolaborasi ini dapat membawa kemajuan di berbagai sektor desa," ujar Lukas.
CEO Indogo, Evlin Marcelline Fendrianto, yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Starfindo, menambahkan, "Kolaborasi dengan Apdesi merupakan langkah nyata untuk menghadirkan teknologi tepat guna di desa-desa. Indogo berkomitmen untuk menyediakan solusi digital yang dapat meningkatkan produktivitas serta efisiensi, tidak hanya di bidang bisnis tetapi juga dalam administrasi dan pengelolaan sumber daya desa."
Indogo, sebagai satu-satunya platform digital karya anak bangsa yang menyediakan solusi back office dengan fitur modular yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, telah berpengalaman sejak 2008. Produk-produk unggulan seperti SPEED LemPOS dan LENERP telah dipercaya lebih dari 400 pelanggan di Indonesia untuk memudahkan operasional bisnis, dari UMKM hingga bisnis berskala besar.
Dengan konsep One Chain One Stop Solution, biaya operasional cloud mulai dari Rp4.000 per hari, dan layanan after-sales melalui WhatsApp premium setiap hari kerja, Indogo memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha untuk menjalankan bisnis secara otomatis dan efisien.
Diskusi dengan Apdesi diharapkan menjadi awal dari langkah kolaborasi yang strategis dalam memajukan sektor-sektor penting di desa. Ke depannya, Starfindo, Apdesi, dan Indogo berencana melanjutkan pembahasan ini untuk mengidentifikasi bidang-bidang lain yang berpotensi dikembangkan bersama, dengan tujuan memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial di desa-desa Indonesia.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id.