Kediri, Madura Post – Suasana meriah mewarnai pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, H. Deny Widyanarko dan Hj. Mudawamah, ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Senin (25/9). Ribuan pendukung dari berbagai kalangan, mulai dari partai pengusung PKB dan Nasdem, warga nahdliyin, hingga masyarakat umum, tumpah ruah mengantar pasangan ini.
Sebelum tiba di kantor KPU, Deny-Mudawamah terlebih dahulu melakukan long march dari Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri. Diiringi lantunan hadroh, mereka berjalan kaki dengan semangat menuju kantor KPU. Sesampainya di sana, pasangan ini melakukan prosesi pecah kendil, sebagai simbol iklim politik yang sehat dan menghindari "bumbung kosong" dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Kediri.
Deny Widyanarko, yang dikenal dengan ciri khas blangkonnya, menyampaikan bahwa kehadirannya di Pilkada Kediri bertujuan untuk memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Ia pun telah menyiapkan 9 program prioritas, salah satunya adalah program pembangunan Dusun senilai Rp 300-500 juta per dusun per tahun.
"Program ini diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan dan ekonomi sesuai kebutuhan di setiap dusun," ujar Deny.
Pria ini menegaskan bahwa pembangunan dusun menjadi fokus utama di era kepemimpinannya, jika terpilih menjadi Bupati Kediri. "Dengan dusun yang kuat, maka Kabupaten Kediri dapat mewujudkan cita-cita menjadi daerah yang hebat," tegasnya.
Berikut sembilan program prioritas H Deny Widyanarko-Hj Mudawamah:
- Program pembangunan Dusun Rp 300-500 juta/dusun/tahun.
- Program Pembangunan RT Rp 3-5 juta/RT/tahun dan WIFI Gratis di dusun.
- Pendidikan gratis SD/MI, SMP/MTs, bantuan SPP bagi SMA/MA/SMK, Bea siswa para santri dan mahasiswa berprestasi.
- Pelayanan Kesehatan gratis, tambahan makanan bergizi untuk yatim piatu, lansia, balita dan ibu hamil /menyusui.
- Pembebasan PBB bagi masyarakat yang kurang mampu.
- Peningkatan dan pemerataan bisyaroh guru non formal, guru honorer serta tunjangan takmir masjid dan operasional pesantren.
- Pembangunan jalan poros desa dan jalan poros kecamatan berstandar hotmix.
- Program pertanian & peternakan terintegrasi, pengembangan kawasan organik dengan bantuan sarana produksi, bibit, pupuk dan obat-obatan.
- Membentuk One Village one product (OVOP), bantuan UMKM di dusun, pelatihan, modal, alat produksi serta pendampingan usaha.