Sumenep – Keluhan warga Sumenep soal sulitnya mendapatkan solar tengah menjadi sorotan. Meski begitu, Pemkab Sumenep memastikan kuota BBM jenis solar aman dan tercukupi hingga akhir tahun.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menambah kuota solar, setidaknya sampai akhir Desember," ujar Dadang Dedy Iskandar, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, saat dikonfirmasi Madura Post, Rabu (26/9/2024).
Dadang mengakui bahwa sejumlah SPBU di Sumenep mengalami antrean panjang karena kuota solar terbatas. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh pelanggaran penjualan solar, seperti penggunaan jeriken. Pertamina sendiri telah memasang pemantau di setiap SPBU untuk mencegah pelanggaran tersebut.
"Hingga September 2024, baru 60 persen kuota bio solar yang terdistribusikan. Kami yakin kuota yang tersisa cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun," tambah Dadang.
Namun, warga seperti Yusuf, salah satu warga Sumenep, menilai perlu adanya tim khusus untuk mengawasi distribusi solar agar lebih mudah dan sesuai ketentuan.
"Antrean di salah satu SPBU sangat panjang. Perlu pengawasan ketat agar solar yang disubsidi tidak diakali," kata Yusuf.
Yusuf menambahkan bahwa di beberapa SPBU lain justru sulit menemukan solar. "Maka itu, perlu adanya pengawasan dari semua pihak," tegasnya.
Meskipun Pemkab Sumenep mengklaim kuota solar aman, keluhan warga soal sulitnya mendapatkan solar menjadi bukti bahwa pengawasan di lapangan masih perlu ditingkatkan.