Sumenep, Madura Post – Meskipun kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Sumenep sudah ditetapkan sebanyak 400 formasi, namun pelaksanaan rekrutmennya masih belum jelas. Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Wijaya Saputra, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian PAN-RB.
"Surat terkait jumlah kuota sudah ada, namun saat ini kami fokus ke pelaksanaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dulu," jelas Wijaya.
Dari 400 formasi PPPK, sebanyak 374 formasi diisi oleh tenaga pendidikan dan kesehatan. Sisanya dialokasikan untuk tenaga teknis. Rinciannya, 203 formasi untuk guru, 46 formasi untuk tenaga kesehatan, dan sisanya untuk tenaga teknis.
Dijelaskan bahwa pelaksanaan rekrutmen PPPK diperkirakan tidak akan selesai tahun ini. Pihak BKPSDM masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Sumenep, Hanafi, mendesak agar informasi pelaksanaan rekrutmen PPPK segera divalidasi dan disampaikan ke publik. Ia juga meminta Pemkab Sumenep untuk mengusulkan penambahan kuota mengingat banyaknya sumber daya manusia (SDM) di Sumenep.
"Harus segera disampaikan ke publik mengenai kapan rekrutmen PPPK itu dibuka di Sumenep," tegas Hanafi.
Terutama formasi pendidik atau guru di Sumenep masih banyak yang belum terakomodir, masih berstatus honorer. Oleh karena itu, dibutuhkan kuota yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di ujung timur Pulau Madura ini.