Sumenep – Pelaku UMKM di Sumenep didorong untuk lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada bantuan pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Diskop UKM dan PP Sumenep, M Ramli, terkait upaya menembus pasar modern.
"Jika hanya mengandalkan bantuan Pemkab Sumenep, sulit bagi UMKM untuk berkembang," ujar Ramli. Ia menekankan pentingnya kemandirian dalam pengembangan produk, perizinan, dan labelisasi. "Kami mendorong UMKM untuk mengurus labelisasi secara mandiri agar bisa masuk ke toko modern," imbuhnya.
Diskop UKM dan PP Sumenep telah memetakan 2.115 UMKM di Sumenep, namun hanya sebagian kecil yang layak masuk ke pasar modern. Hal ini menjadi perhatian anggota DPRD Sumenep, Juhari, yang menilai dinas terkait kurang sigap dalam memberikan dukungan terhadap peningkatan produk UMKM.
"Terdapat puluhan ribu UMKM di Sumenep, tetapi produknya masih sedikit, termasuk yang memiliki label halal," ungkap Juhari. Ia mendesak dinas terkait untuk lebih inovatif dalam mengembangkan UMKM, tidak hanya membiarkan mereka bergerak secara mandiri.