Kekalahan telak di kandang Persija Jakarta meninggalkan luka mendalam bagi Madura United. Bukan hanya karena posisi mereka di zona degradasi, tapi juga karena performa yang kurang meyakinkan. Lini depan tumpul, lini belakang rapuh, dan konsentrasi yang kurang fokus menjadi penyebab utama kekalahan.
Dari sepuluh pertandingan, Madura United baru mencetak 10 gol, sementara gawang mereka sudah kebobolan 20 kali. Pelatih Paulo Menezes mengakui, finishing touch menjadi pekerjaan rumah utama. "Saat melawan Persija, kami menciptakan banyak peluang, tapi lemah dalam penyelesaian akhir," ujar Coach Paulo.
Tidak hanya finishing touch, konsentrasi pemain juga menjadi perhatian serius. "Kami harus belajar dari kesalahan, terutama kebobolan di menit akhir. Konsentrasi harus dijaga dengan baik," tegas Coach Paulo.
Statistik pertandingan menunjukkan, Madura United sebenarnya unggul dalam jumlah peluang dan tembakan. Namun, efektivitas mereka kalah jauh dari Persija. "Dari sisi kuantitas, kami lebih banyak menciptakan peluang, tapi efektivitasnya kurang," sesal Coach Paulo.
Meski begitu, Coach Paulo tidak mau menyalahkan pemain tertentu. "Tim adalah satu kesatuan. Kerja sama dan kekompakan antar pemain adalah kunci kemenangan," tegasnya.
Madura United kini berada di peringkat 17 klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan raihan 6 poin. Mereka harus segera bangkit dan memperbaiki kekurangannya untuk keluar dari zona degradasi.