MaduraPost melaporkan, Impact National Hackathon 2024 telah sukses diselenggarakan. Acara puncaknya menampilkan lima tim terbaik dari lebih dari 200 peserta yang berkompetisi menciptakan solusi berkelanjutan untuk Desa Wisata Leuwimalang, Kabupaten Bogor. Selama tiga hari, para peserta tidak hanya beradu ide, tetapi juga melakukan eksplorasi langsung di desa tersebut untuk memahami kebutuhan masyarakat. Kompetisi ini menjadi contoh nyata kolaborasi teknologi dan kebutuhan masyarakat, bertujuan menciptakan dampak nyata bagi pengembangan desa wisata di Indonesia.
Tim Kode Keras, yang meraih juara pertama, mengembangkan solusi berupa fitur pendeteksi hama otomatis dan sistem irigasi pintar. Rizqi Kevin Octavian, anggota Tim Kode Keras, menjelaskan bahwa inovasi ini terinspirasi dari tantangan yang dihadapi petani Leuwimalang yang masih menggunakan metode pertanian manual. Ia berharap inovasi ini dapat diterapkan di desa-desa lain di Indonesia untuk membantu petani tradisional bertransformasi menjadi petani modern.
Kelima tim finalis mempresentasikan ide mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari perwakilan pemerintah (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor), perusahaan swasta (TBN Indonesia, MAXY Academy), dan akademisi (APTIKOM). Para juri memberikan apresiasi tinggi atas inovasi dan dedikasi para peserta.
Pengalaman mengikuti kompetisi ini memberikan dampak positif bagi para finalis. Rizqi menambahkan bahwa mereka tidak hanya belajar tentang inovasi teknologi, tetapi juga memahami kebutuhan masyarakat dan bagaimana teknologi dapat menjawabnya. Interaksi langsung dengan warga desa memberikan perspektif baru yang berharga.
Acara ini dihadiri oleh berbagai mitra Maxy Academy, termasuk perwakilan perusahaan, universitas, dan tokoh masyarakat. Dukungan dari pemerintah daerah menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam mendorong inovasi untuk pengembangan desa wisata. Impact National Hackathon 2024 membuktikan bahwa teknologi, jika dipadukan dengan semangat sosial, dapat menjadi katalis perubahan positif bagi masyarakat. Diharapkan solusi-solusi yang dihasilkan dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan untuk menciptakan desa wisata yang lebih inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id
