Malang – Kabar gembira bagi warga Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang! Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Surabaya tengah gencar melakukan normalisasi Sungai Tundo yang selama ini menjadi momok menakutkan saat musim hujan tiba.
Desa Pujiharjo yang terletak di pesisir selatan dengan luas wilayah 58,16 Km² dan dihuni oleh 6.847 jiwa (data 2024), memang rentan terhadap banjir akibat curah hujan yang tinggi. Sungai Tundo yang membelah pemukiman menjadi penyebab utama meluapnya air dan merendam rumah warga.
Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso, mengungkapkan rasa syukur dan lega atas dimulainya proyek normalisasi ini. "Dengan normalisasi sungai, warga kami sedikit tenang. Tidak cemas lagi seperti sebelumnya, karena sungai sudah dikeruk dan dilebarkan. Kemarin hujan juga masih aman-aman saja," ujarnya kepada Madura Post, Sabtu (4/10/2025) malam.
Related Post
Menurut Hendik, terdapat lebih dari 2.300 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sekitar Sungai Tundo. Normalisasi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka, serta meminimalisir dampak banjir di masa mendatang.
Proyek normalisasi ini ditargetkan selesai dalam tiga bulan ke depan. Saat ini, dua unit excavator PC 140 dikerahkan untuk melebarkan dan memperdalam aliran sungai. "Rencana normalisasi sepanjang 2,5 kilometer. Sampai hari ini masih lima ratusan meter lebih lah. Kemudian di bagian kanan dan kiri sungai juga dilebarkan," jelas Hendik.
Sementara itu, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaporkan bahwa hingga Sabtu (4/10/2025) malam, normalisasi Sungai Tundo telah mencapai panjang 575 meter di sisi kanan dan kiri sungai. Lebar sungai kini mencapai kurang lebih 20 meter, dengan tinggi tanggul 2,5 hingga 3 meter dan lebar tanggul 2,5 meter.
Dengan adanya normalisasi Sungai Tundo ini, diharapkan Desa Pujiharjo dapat terbebas dari ancaman banjir dan warga dapat hidup dengan tenang dan nyaman.
Tinggalkan komentar