Andrea Wiwandhana Ajak Masyarakat Bangun Reputasi Digital, Bukan Sekadar Konsumsi Material

MaduraPost melaporkan, Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, menyerukan pergeseran paradigma dalam memandang kesuksesan. Ia mengajak masyarakat untuk beralih dari mengejar konsumsi material yang bersifat sementara

Redaksi

Andrea Wiwandhana Ajak Masyarakat Bangun Reputasi Digital, Bukan Sekadar Konsumsi Material

MaduraPost melaporkan, Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, menyerukan pergeseran paradigma dalam memandang kesuksesan. Ia mengajak masyarakat untuk beralih dari mengejar konsumsi material yang bersifat sementara menuju pembangunan reputasi digital yang abadi. Menurutnya, "Reputasi Anda di era digital adalah aset sejati Anda."

Dahulu, kekayaan dan kesuksesan sering diukur dari kepemilikan barang mewah. Namun, Andrea berpendapat tren ini telah berubah. "Sekarang, bahkan barang mewah pun bisa disewa hanya untuk terlihat kaya. Kredibilitas sesungguhnya terlihat dari apa yang orang temukan saat mencari nama Anda di Google," jelasnya. Jejak digital kini menjadi identitas permanen, sehingga membangun personal branding yang bermakna, di luar materi, menjadi sangat penting. Prestasi akademis, karya kreatif, atau kontribusi sosial, semuanya dapat menjadi bagian dari citra diri yang autentik dan berdampak.

Andrea Wiwandhana Ajak Masyarakat Bangun Reputasi Digital, Bukan Sekadar Konsumsi Material
Gambar Istimewa : imagedelivery.net

Sebagai pendukung gaya hidup sadar, Andrea juga meluncurkan gerakan #NoBuyChallenge, yang mendorong pengurangan pengeluaran tidak perlu dan investasi pada reputasi online—sebuah aset tak berwujud yang nilainya terus meningkat seiring waktu. Informasi lebih lanjut tentang kampanye ini dapat ditemukan di REQNews dan Kompasiana.

Melalui CLAV Digital, Andrea membantu individu dan bisnis membangun kehadiran digital yang kuat. Ia menekankan keterbatasan media sosial dalam membangun kredibilitas, mengatakan, "Menambah like atau followers di media sosial bisa dilakukan dengan biaya murah, tetapi kurang memiliki kredibilitas. Sebaliknya, kehadiran yang solid di Google lebih terpercaya, tahan lama, dan berdampak besar." CLAV Digital fokus meningkatkan visibilitas di Google melalui distribusi konten strategis, memastikan klien meninggalkan kesan positif dan abadi. Andrea menambahkan, "Reputasi Anda yang terindeks oleh Google adalah bagian dari sejarah yang tercatat."

Andrea juga menyoroti pentingnya reputasi online yang kuat untuk jangka panjang. Dengan kemajuan teknologi AI dan model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT, Gemini, dan Perplexity, jejak digital menjadi bagian dari catatan sejarah kolektif. "Membangun reputasi digital bukan hanya untuk hari ini—ini adalah investasi untuk masa depan," tegas Andrea. "Ketika cucu atau cicit Anda mencari nama Anda, mereka akan tahu siapa leluhurnya, apa yang telah dilakukan, bahkan bagaimana cara berpikirnya. Ini adalah warisan non-material yang melampaui generasi."

Andrea Wiwandhana dan CLAV Digital menawarkan perspektif baru tentang kesuksesan dan warisan di era digital. Mereka membantu individu dan bisnis membangun reputasi yang berkelanjutan melalui keaslian, kontribusi bermakna, dan kehadiran online yang strategis. Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan CLAV Digital, kunjungi CLAV Digital.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar