SUMENEP, Madura Post – Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (HILLSI) Sumenep membuktikan komitmennya dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Sumenep. Organisasi ini konsisten mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja, berkolaborasi dengan berbagai lembaga pelatihan kerja, baik Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) maupun Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS).
Muhsinuddin, Ketua DPC HILLSI Sumenep, menjelaskan bahwa HILLSI berperan sebagai wadah koordinasi dan komunikasi antar lembaga pelatihan dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak lain, termasuk akademisi dan pelaku bisnis. "HILLSI menyatukan berbagai LPK dan LPKS untuk bersama-sama menekan angka pengangguran," tegas Muhsinuddin, Minggu (5/1/2024).
Menurutnya, peningkatan kualitas vokasi di LPK dan LPKS sangat krusial dalam menghadapi tantangan dunia kerja. HILLSI, kata Muhsinuddin, berupaya menumbuhkan kultur baru di kalangan calon pekerja agar mampu memanfaatkan peluang kerja yang ada. Strategi pelatihan vokasi yang diterapkan bertujuan untuk mempersiapkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Mantan aktivis PMII Pamekasan ini menambahkan, HILLSI memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas SDM dan tenaga kerja. Organisasi ini telah berkontribusi besar dalam menyiapkan tenaga kerja profesional dan siap kerja. "Harapannya, HILLSI tetap konsisten memberikan kontribusi positif bagi tenaga kerja Indonesia," harapnya.
Muhsinuddin menekankan peran penting LPKS sebagai anggota HILLSI dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM. Ia berharap seluruh lembaga pelatihan terus berkomitmen dan berkoordinasi untuk mengurangi pengangguran, khususnya di Kabupaten Sumenep. "Dengan perkembangan industri yang pesat, peningkatan kapabilitas SDM sangat penting agar angkatan kerja dapat terserap dengan baik," pungkasnya.