MaduraPost melaporkan, setelah melahirkan, perubahan hormonal dan fisik pada ibu menyusui seringkali menyebabkan telat menstruasi. Kondisi ini umumnya wajar, karena produksi hormon prolaktin—yang merangsang produksi ASI—juga dapat menghambat ovulasi dan siklus menstruasi. Telat haid bahkan bisa terjadi selama masa menyusui, dan kembali normal setelah bayi mulai mengonsumsi makanan lain.
Namun, jika telat haid berlangsung terus menerus, beberapa cara alami dapat dicoba:
-
Menjaga Berat Badan Ideal: Berat badan yang berlebih atau kekurangan dapat mengganggu siklus menstruasi. Usahakan untuk menjaga berat badan dalam rentang normal.
-
Olahraga Rutin: Olahraga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk pengaturan siklus menstruasi. Bahkan bagi penderita PCOS, olahraga direkomendasikan untuk menjaga berat badan ideal.
-
Konsumsi Jahe: Jahe dapat meredakan nyeri haid. Konsumsi 750-2000 mg bubuk jahe selama 3-4 hari pertama menstruasi dapat dicoba.
-
Konsumsi Kayu Manis: Kayu manis dianggap efektif untuk mengatasi dismenore primer dan membantu mengatur siklus menstruasi, terutama pada penderita PCOS (perlu penelitian lebih lanjut).
-
Konsumsi Buah Nanas: Bromelain dalam nanas diklaim dapat melembutkan lapisan rahim dan melancarkan siklus menstruasi (perlu penelitian lebih lanjut).
Kesimpulannya, telat haid saat menyusui adalah hal yang umum dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk frekuensi dan durasi menyusui, serta pola makan dan tidur. Jika kondisi ini berlanjut setelah masa menyusui berakhir, konsultasikan dengan dokter.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id