DPRD Kabupaten Jember menjadi primadona baru bagi para mahasiswa yang ingin menimba ilmu melalui penelitian dan magang. Instansi ini menjadi magnet bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik di Jember maupun di luar daerah.
Achmad David Fatahillah, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jember, mengungkapkan, "DPRD menjadi favorit karena memiliki informasi yang luas dan beragam, sehingga menjadi tujuan ideal untuk penelitian dan magang."
Antusiasme mahasiswa sangat tinggi, bahkan melebihi kuota yang tersedia. "Kami sering mendapat masukan dari Sekretariat DPRD Jember untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu terkait ketersediaan kuota," tambah David.
Setiap harinya, Bakesbangpol menerima sekitar 50 permohonan magang, penelitian, dan kuliah kerja dari berbagai organisasi perangkat daerah di Pemkab Jember. "Penelitian menjadi yang paling banyak, disusul oleh magang," jelas David.
Selain DPRD, instansi lain yang menjadi favorit adalah BPKAD, BKPSDM, DP3AKB, dan Bappeda.
Mahasiswa dari Universitas Jember, UIN KH Achmad Siddiq, dan Universitas Muhammadiyah Jember menjadi peminat terbanyak. Namun, mahasiswa dari luar Jember, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, dan Universitas Gajah Mada juga tak ketinggalan. Bahkan, Universitas Airlangga menjadi langganan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jember atas rekomendasi Bakesbangpol.
Kemudahan persyaratan melalui aplikasi J-Krep (Jember Rekomendasi Penelitan) Bakesbangpol Jember menjadi salah satu faktor pendorong minat mahasiswa.
"Respons mahasiswa sangat positif, namun kami akan terus meningkatkan kualitas aplikasi J-Krep agar lebih baik lagi," pungkas David.