Jombang – Joko Fatah Rokhim, calon perseorangan yang ingin maju di Pilkada Jombang, harus menelan pil pahit. Keinginannya untuk bertarung di pesta demokrasi lima tahunan itu kandas karena terlambat mendaftar. Joko Fatah dan para pedagang kaki lima yang mendukungnya mendatangi kantor KPU Jombang pada Selasa (27/8/2024), namun ditolak karena pendaftaran jalur perseorangan sudah ditutup sejak Mei 2024.
"Tadi ditolak karena pencalonan jalur perseorangan sudah tutup sejak Mei 2024," ujar Fatah dengan nada kecewa.
Fatah pun melayangkan kritik pedas kepada KPU Jombang. Ia menilai sosialisasi tentang jalur perseorangan sangat lemah. Menurutnya, KPU seharusnya melibatkan tokoh masyarakat untuk menyebarluaskan informasi penting ini.
"Artinya, sosialisasi yang dilakukan KPU minim. Padahal, anggaran sosialisasi KPU sangat besar. Ini harus menjadi evaluasi," tegas Ketua Spekal (Serikat Pedagang Kaki Lima) Jombang ini.
Fatah menegaskan bahwa dirinya maju sebagai calon independen bukan atas keinginan pribadi, melainkan atas permintaan komunitas PKL. Ia khawatir, dengan minimnya sosialisasi, masyarakat di bawah tidak mengetahui bahwa pendaftaran calon independen sudah ditutup.
Menanggapi hal ini, Ketua KPU Jombang Ahmad Udi Masjkur justru menanggapi santai. Ia tetap memberikan apresiasi kepada Joko Fatah dan mengakui mendapat banyak masukan, termasuk terkait sosialisasi.
"Kami sangat apresiasi, karena banyak diberi masukan terkait pencalonan. Juga dalam penguatan Pilkada. Tapi kami tidak dapat melayani, karena mekanisme penyerahan dokumen dari jalur perseorangan waktunya sudah lewat," ujar mantan Ketua Bawaslu Jombang ini.
