JOMBANG, Madura Post – Pendopo Kabupaten Jombang menjadi pusat perhatian pada Selasa (16/9/2025) lalu, saat ratusan pelajar dari berbagai tingkatan, mulai dari SMP hingga SLB, berkumpul dalam Jambore Anak 2025. Acara yang mengusung tema "Anak Jombang Berkarya, Lestarikan Budaya" ini menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas dan peran mereka sebagai agen perubahan di masa depan.
Bupati Jombang, Warsubi, secara resmi membuka acara yang disambut meriah oleh para peserta. Sorak sorai dan yel-yel membahana, menciptakan suasana penuh semangat dan antusiasme. Jambore ini bukan hanya sekadar ajang perayaan, tetapi juga wadah bagi anak-anak Jombang untuk menyuarakan aspirasi dan ide-ide mereka.

Penampilan seni dari para pelajar turut memeriahkan acara. Tari Remo Boletan yang dibawakan dengan anggun, serta pertunjukan pantomim bertema "Memancing" dari siswa SLB Negeri Jombang, berhasil memukau para penonton. Namun, yang paling menyentuh adalah orasi dari Dinar Mahira Bilita Pradasari, yang mengingatkan semua pihak akan hak anak-anak untuk didengar dan dilibatkan dalam setiap keputusan yang menyangkut masa depan mereka.

Related Post
Bupati Warsubi menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan Jombang sebagai Kabupaten Layak Anak pada tahun 2026. Ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi anak-anak di era modern ini, seperti bahaya narkoba, rokok, dan pernikahan anak. Dalam konteks ini, Jambore Anak 2025 menjadi upaya preventif untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada anak-anak tentang bahaya-bahaya tersebut.
Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen untuk terus mendukung anak-anak agar tumbuh bahagia, sehat, cerdas, dan terlindungi hak-haknya. Jambore Anak 2025 menjadi bukti nyata bahwa anak-anak Jombang bukan hanya pewaris masa depan, tetapi juga pelopor perubahan, dengan semangat berkarya dan melestarikan budaya sebagai landasan mereka. Semangat ini diharapkan terus membara hingga terwujudnya masa depan gemilang bagi anak-anak Jombang.
Tinggalkan komentar