Surabaya, Madura Post – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, angkat bicara terkait polemik pernyataannya yang sempat memicu kontroversi. Pernyataan tersebut dinilai sebagian pihak sebagai anjuran bagi pelaku UMKM untuk memproduksi barang tiruan atau KW.
Dalam keterangannya di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/10/2025), Maman menjelaskan bahwa pernyataannya tersebut merupakan respons spontan terhadap maraknya produk impor yang membanjiri pasar domestik. Ia menegaskan bahwa fokus utama pemerintah adalah melindungi industri dalam negeri.

"Itu adalah pernyataan spontan saat saya merespons maraknya barang-barang impor yang masuk," ujarnya.

Related Post
Maman menambahkan, pemerintah telah mengambil langkah konkret untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, termasuk memperketat pengawasan di jalur impor. Ia juga menghargai kritik yang muncul dari masyarakat sebagai bentuk partisipasi demokratis.
"Saya pikir selama ini kan ujung-ujungnya kepentingannya untuk publik ya. Jadi saya pikir selama itu memang publik menyarankan untuk tidak ditindaklanjuti ya kami dari kementerian UMKM itu saya pikir tidak perlu kita tindaklanjuti," jelasnya.
Lebih lanjut, Maman menegaskan bahwa Kementerian UMKM tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional. Ia membantah keras anggapan bahwa pemerintah mendukung produksi barang tiruan.
"Cuman mungkin karena dalam penyampaian saya kesannya kayak mendukung produk KW, jadi akhirnya seakan-akan menganggap saya mendukung produk KW. Tapi saya sekali lagi saya katakan enggak ada. Tetap kita pasti harus mencintai produk lokal kita," pungkasnya.









Tinggalkan komentar