JEMBER, Madura Post – Ada momen mengharukan sekaligus membanggakan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Wakil Bupati Djoko Susanto tak bisa menyembunyikan rasa bangga sekaligus terenyuhnya saat diminta meresmikan jembatan hasil swadaya masyarakat yang menghubungkan Desa Kemuninglor dan Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Minggu (5/10/2025). Uniknya, peresmian dilakukan bukan dengan tanda tangan, melainkan dengan cap tapak tangan!
"Ini karya yang membanggakan sekaligus cambuk bagi kami. Masyarakat berinisiatif membangun akses yang ternyata belum terakomodir dengan baik oleh pemerintah daerah," ungkap Djoko dengan nada prihatin.

Djoko memuji semangat gotong royong warga yang memilih membangun jembatan daripada hanya mengeluh. "Semangat kebersamaan seperti inilah yang harus terus kita gelorakan," imbuhnya. Ia juga menyindir pengelolaan anggaran daerah yang dinilainya belum berbasis pada kebutuhan masyarakat.

Related Post
"Seharusnya anggaran itu berangkat dari usulan dan kebutuhan. Jembatan ini sudah diusulkan, diukur, tapi tak kunjung terealisasi. Sementara di desa lain, anggaran malah berlebih. Ini menunjukkan penganggaran tidak berbasis kebutuhan, tapi lebih pada kehendak pimpinan," tegasnya.
Djoko mengajak seluruh masyarakat Jember untuk bersama-sama membenahi daerah agar lebih maju dan sejahtera. "Pengelolaan anggaran harus dibicarakan dengan seluruh masyarakat, bukan sekadar kemauan pimpinan. Kewenangan yang saya punya harus mengakomodir suara rakyat, karena pemilik anggaran sesungguhnya adalah rakyat, bukan saya," tandasnya.
Sebagai bentuk dukungan, Djoko juga memberikan bantuan berupa penerangan tenaga surya (solar cell) kepada warga. "Bantuan ini bukan dari APBD," pungkasnya.
Tinggalkan komentar