Jakarta – Kabar gembira datang dari sektor energi! Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa lebih dari 1.100 desa di seluruh Indonesia telah berhasil teraliri listrik selama satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pencapaian ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di pelosok negeri.
Menurut Bahlil, inisiatif ini merupakan bagian dari program prioritas pemerintah untuk memastikan seluruh desa dan dusun di Indonesia menikmati akses listrik pada tahun 2030. "Tahun ini, Bapak Presiden kita mampu membangun jaringan di 1.100 lebih desa. Total desa yang kita belum aliran listrik 5.700, ada 4.400 dusun. Sekarang lagi pasang 1.100 lebih desa," ungkap Bahlil dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Program Listrik Desa (Lisdes) menjadi tulang punggung upaya ini, dengan target elektrifikasi 5.758 desa dan 1,2 juta rumah tangga. Prioritas diberikan kepada desa-desa yang menghadapi tantangan akses, geografis yang sulit, dan kebutuhan sosial yang mendesak. Dengan rasio elektrifikasi nasional yang telah mencapai 99,83% pada akhir 2024, Lisdes 2025-2029 akan fokus menuntaskan wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau listrik.

Related Post
Presiden Prabowo, lanjut Bahlil, memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil. "Presiden mempunyai perhatian khusus kepada anak-anak kita di pedalaman-pedalaman, daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Bahwa Presiden punya keinginan agar sekolah-sekolah itu harus memakai teknologi, pakai layar. Jadi, mau tidak mau listrik harus kita masukkan," jelasnya.
Pemerintah menerapkan dua model pasokan listrik, termasuk pemanfaatan panel surya atau listrik tenaga surya. "Sambil kita paralel untuk mendorong transisi energi dengan memakai tenaga surya. Ini juga kita lagi siapkan ke depan," pungkas Bahlil.
Informasi ini dilansir dari Madura Post.



Tinggalkan komentar