Kediri – Mimpi Katino dan Ning Zidna untuk maju di Pilkada Kota Kediri 2024 kandas. Dua partai politik yang awalnya mendukung mereka, Partai Gerindra dan Partai Hanura, memutuskan untuk beralih haluan.
Partai Gerindra dan Hanura memilih bergabung dengan koalisi besar yang mengusung pasangan Vinanda Prameswati dan KH Qowimuddin Thoha. Keputusan ini membuat Katino dan Ning Zidna kehilangan kesempatan untuk maju di Pilwali 2024.
Ketua DPC Partai Hanura Kota Kediri, Bambang Giantoro, membenarkan peralihan dukungan partainya. Ia bahkan menerima permintaan maaf dari Katino atas keputusan ini.
"Pak Katino telah menghubungi Partai Hanura Kota Kediri hari ini. Pak Katino minta maaf tidak jadi maju dan menyerahkan sepenuhnya partai Hanura untuk kemana, terserah partai Hanura," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan bahwa DPP Partai Hanura telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada pasangan Vinanda dan Gus Qowim. Keputusan ini diambil berdasarkan permohonan dan penilaian terhadap pasangan calon, serta terpenuhinya semua persyaratan administrasi.
"Partai Hanura ada kecocokan dengan mbak Vinanda, maka rekom kita berikan ke mbak Vinanda," tambah Bambang.
Sebelumnya, Katino dan Ning Zidna diprediksi akan membentuk poros ketiga di Pilkada Kota Kediri, bersama dengan pasangan Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono. Namun, peralihan dukungan Partai Gerindra dan Hanura membuat Pilkada Kota Kediri hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon.