MaduraPost melaporkan, setelah pertarungan hukum yang panjang dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Ripple akhirnya meraih kemenangan. SEC secara resmi mencabut bandingnya terhadap Ripple pada 19 Maret 2025, sebuah kabar baik yang langsung berdampak pada harga XRP. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menyebut ini sebagai kemenangan besar bagi industri kripto, dan pengacara Bill Morgan menegaskan bahwa keputusan ini mengonfirmasi XRP bukan sekuritas, serta perdagangannya di pasar sekunder tetap legal. Keputusan ini bertolak belakang dengan banding yang diajukan SEC pada Januari 2025, bertepatan dengan kepergian Ketua SEC Gary Gensler. Perubahan kebijakan regulasi yang lebih terbuka terhadap inovasi, terutama setelah adanya perubahan pemerintahan AS yang pro-kripto, turut berperan dalam keputusan ini.
Harga XRP memang sempat melonjak hingga $2,5944 setelah pengumuman tersebut, namun masih berada di bawah puncaknya di bulan Januari 2025 yang mencapai $3,3999. Pada saat artikel ini ditulis, harga XRP/USDT berada di level $2.4689, naik 7,65 persen dalam 24 jam terakhir (data dari market Bittime). Meskipun demikian, Ripple masih mempertimbangkan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan mengajukan banding balik terhadap beberapa keputusan pengadilan yang dianggap merugikan.
Pada Oktober 2024, Ripple telah mengajukan banding balik untuk meninjau putusan yang mengharuskan mereka membayar denda $125 juta. Beberapa opsi kini terbuka bagi Ripple: melanjutkan banding balik untuk membatalkan denda dan batasan dari SEC; membatalkan banding tetapi menegosiasikan pengurangan denda; mencapai kesepakatan dengan SEC tanpa mengubah keputusan pengadilan; atau membayar denda dan melanjutkan operasional seperti biasa. Keputusan yang diambil Ripple akan sangat berpengaruh pada harga XRP di masa mendatang.
Kemenangan ini juga meningkatkan peluang persetujuan ETF Spot XRP. Keberhasilan ETF Bitcoin yang telah menarik dana institusi hingga $35,6 miliar sejak awal 2024 dan mendorong kenaikan harga BTC, menjadi acuan. Namun, ketidakjelasan regulasi masih berpotensi menunda persetujuan ETF XRP dan membatasi pergerakan harganya.
Kenaikan harga Bitcoin ke $87.000 (data dari market Bittime) juga turut dipengaruhi oleh keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga di 3,9% dan penyesuaian proyeksi ekonomi 2025. Investor melihat kripto sebagai alternatif investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Ke depan, pergerakan harga XRP akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk langkah selanjutnya yang diambil Ripple, persetujuan ETF Spot XRP, dan kondisi ekonomi global. Keputusan Ripple dalam waktu dekat akan menjadi penentu arah pergerakan harga XRP.
Bittime, sebagai aplikasi investasi kripto terpercaya di Indonesia, memberikan akses mudah untuk trading XRP dan aset kripto lainnya. Namun, perlu diingat bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi, termasuk fluktuasi harga dan kehilangan modal. Selalu lakukan riset dan analisis mandiri sebelum berinvestasi.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan riset internal, bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna wajib melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id
