Pamekasan – Minimnya dokter hewan di Pamekasan menjadi permasalahan serius yang mengancam kesehatan hewan di wilayah tersebut. Saat ini, hanya 7 dokter hewan yang bertugas, sementara kebutuhan ideal jauh lebih besar.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Nolo Garjito, mengungkapkan bahwa kekurangan dokter hewan ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. "Pengajuan penambahan SDM dilakukan setiap tahun, termasuk tahun ini. Kami mengajukan enam orang dokter hewan sesuai kebutuhan, namun belum ada informasi lebih lanjut," ujar Nolo, Kamis (26/7/2024).
Minimnya SDM dokter hewan membuat beban kerja mereka semakin berat. "Tujuh dokter hewan yang ada harus merangkap satu hingga dua kecamatan," jelas Nolo.
Kondisi ini juga berdampak pada pelayanan kesehatan hewan. "Tenaga kesehatan hewan harus bekerja ekstra karena jadwal pemeriksaan hewan seringkali bersamaan di lokasi yang berbeda," tambah Nolo.
Selain kekurangan dokter hewan, fasilitas pelayanan kesehatan hewan di Pamekasan juga minim. Hanya ada empat puskeswan yang dimiliki oleh Pemkab Pamekasan, yaitu di Kecamatan Galis, Kecamatan Pakong, Kecamatan Pamekasan (kota), dan Kecamatan Waru.
Nolo mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa menambah puskeswan baru karena tidak ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk program tersebut. "Anggaran yang ada dialokasikan untuk pembelian obat-obatan hewan dan keperluan lainnya," pungkasnya.
DKPP Pamekasan berharap agar pengajuan penambahan dokter hewan dapat segera terealisasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan hewan di wilayah tersebut.