MaduraPost – Kunyit, bumbu dapur yang umum digunakan, ternyata menyimpan segudang manfaat, termasuk untuk kesehatan rahim. Kunyit asam, khususnya, sering dikaitkan dengan berbagai khasiat, namun juga efek samping yang perlu diperhatikan. Apakah benar kunyit asam dapat menyebabkan rahim kering? Dan apa saja manfaatnya?
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kunyit dalam jumlah berlebihan (500 mg atau lebih per hari) dapat berdampak pada ovulasi. Namun, belum ada penelitian yang cukup untuk mendukung sepenuhnya teori ini. Oleh karena itu, jika ingin mengonsumsi jamu kunyit asam dalam jangka waktu lama, disarankan untuk tidak berlebihan dan berkonsultasi dengan dokter spesialis, seperti ahli gizi atau dokter kandungan/ginekolog.
Terlepas dari kontroversi, kunyit asam memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan rahim:
- Meringankan Gejala PMS: Kunyit asam dapat membantu mengurangi keparahan gejala PMS seperti sakit kepala, gas di perut, nyeri otot dan persendian, serta perubahan suasana hati.
- Membantu Mengatasi PCOS: Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, diyakini dapat membantu menghilangkan kista dan menghasilkan folikuler yang sehat selama proses pelepasan sel telur.
- Meringankan Endometriosis: Kurkumin memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi endometriosis dan meringankan gejalanya.
- Mencegah dan Mengatasi Kanker: Sifat anti-kanker kunyit dapat membantu mencegah dan mengobati kanker, termasuk yang berhubungan dengan rahim dan sistem reproduksi wanita. Kunyit asam juga dapat membantu mengurangi dosis radiasi dan cisplatin yang digunakan dalam kemoterapi.
- Mengatasi Masalah Kehamilan: Efek antioksidan, anti-inflamasi, anti-toksik, antihipertensi, dan anti-diabetes kunyit asam dikatakan membantu mencegah masalah kehamilan.
Meskipun memiliki banyak manfaat, untuk alasan keamanan, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit asam secara rutin.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id.
