MaduraPost melaporkan, MAXY Academy berkolaborasi dengan Universitas Sari Mutiara untuk meningkatkan kemampuan digital para mahasiswanya. Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk Mini Bootcamp Digital Marketing selama lima hari. Program intensif ini ditujukan bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi, Manajemen, dan Ilmu Komunikasi Universitas Sari Mutiara, sebagai upaya memperkuat kapasitas akademik dan kesiapan mereka memasuki dunia kerja.
Perkembangan pesat teknologi digital telah mengubah lanskap berbagai industri, termasuk akuntansi, manajemen, dan komunikasi. Memahami strategi pemasaran digital kini menjadi keahlian penting, tidak hanya bagi pelaku bisnis, tetapi juga para profesional di berbagai bidang. Bootcamp ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran digital modern, optimalisasi media sosial, analisis data, dan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pemasaran.

Selama lima hari, mahasiswa akan mengikuti pelatihan intensif yang dibimbing oleh praktisi industri dan akademisi. Materi yang disampaikan meliputi strategi branding digital, pengelolaan kampanye pemasaran berbasis data, dan keterampilan dasar pembuatan konten digital. Program ini diharapkan memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa untuk menerapkan teori kuliah ke dalam praktik industri.
Isaac Munandar, CEO & Co-Founder MAXY Academy, menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk mengurangi kesenjangan antara pendidikan dan kebutuhan industri. "Banyak lulusan perguruan tinggi masih kesulitan beradaptasi dengan kebutuhan industri. Kami berharap program ini dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan yang lebih aplikatif dan siap saing. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung pemerataan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, agar mahasiswa di berbagai daerah memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang," jelas Isaac.
Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperkuat sinergi antara akademisi dan industri dalam menghadapi tantangan era digital. Harapannya, semakin banyak universitas yang mengikuti program serupa, sehingga pendidikan di Indonesia lebih adaptif dalam mencetak lulusan yang kompetitif dan siap menghadapi perubahan cepat di dunia kerja.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id