SUMENEP – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sumenep yang kelebihan kapasitas memaksa sembilan narapidana dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Arjasa, Pulau Kangean. Kepindahan ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang signifikan di Rutan Sumenep.
Kepala Rutan Kelas IIB Sumenep, Ridwan Susilo, menjelaskan pemindahan tersebut dilakukan Selasa (12/3/2025) melalui jalur darat dan laut. "Tujuannya agar Rutan Sumenep tidak terlalu overload," ungkap Ridwan kepada Madura Post.
Saat ini, Rutan Sumenep menampung 368 narapidana, jauh melampaui kapasitas idealnya yang hanya 130 orang. Kondisi overcrowding ini, menurut Ridwan, mempengaruhi efektivitas pembinaan warga binaan. Pemindahan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan dan mengurangi kepadatan.
Proses pemindahan sendiri dilakukan dengan pengawalan ketat petugas Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) dan Polres Sumenep untuk memastikan keamanan. "Kami berharap kondisi di Rutan Sumenep lebih terkendali dan program pembinaan berjalan optimal," harap Ridwan.
Ridwan mengakui, kelebihan kapasitas merupakan tantangan besar dalam sistem pemasyarakatan di Sumenep. Namun, ia menegaskan komitmennya untuk berkoordinasi dengan pihak terkait guna mencari solusi jangka panjang dan memastikan penanganan kelebihan kapasitas secara efektif dan berkelanjutan.
"Pemindahan warga binaan akan terus diupayakan agar kondisi hunian lebih layak. Langkah ini juga memastikan setiap warga binaan tetap mendapatkan hak-haknya selama menjalani masa pidana," tegas Ridwan. Ia berharap langkah ini dapat menjadi solusi sementara sambil menunggu solusi permanen untuk mengatasi masalah over kapasitas di Rutan Sumenep.
