Pelatihan Kerja di Pamekasan: Skill Didapat, Usaha Tak Kunjung Muncul

Pamekasan – Program pelatihan kerja yang digelontorkan Pemkab Pamekasan tampaknya belum membuahkan hasil signifikan. Dari 80 peserta yang telah mengikuti pelatihan, hanya 30 persen yang

Rista

Pelatihan Kerja di Pamekasan: Skill Didapat, Usaha Tak Kunjung Muncul

Pamekasan – Program pelatihan kerja yang digelontorkan Pemkab Pamekasan tampaknya belum membuahkan hasil signifikan. Dari 80 peserta yang telah mengikuti pelatihan, hanya 30 persen yang nekat membuka usaha sendiri. Sisanya? Mereka memilih untuk menikmati skill baru tanpa beranjak dari zona nyaman.

"Tergantung kemauan mereka juga sih. Banyak yang cuma ikut pelatihan, tapi gak ada tindak lanjut," ungkap Ika Yulia Rakhmawati, Kepala Bidang Produktivitas Pelatihan Kerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan.

Pelatihan Kerja di Pamekasan: Skill Didapat, Usaha Tak Kunjung Muncul

Ironisnya, Pemkab Pamekasan tak hanya menyediakan pelatihan, tapi juga memfasilitasi akses modal bagi para calon wirausaha. "Sosialisasi pemasaran juga sudah diberikan, tapi ya kembali lagi ke kemauan masing-masing," tambah Ika.

Saat ini, dari tujuh paket pelatihan, dua paket pelatihan tata boga masih menunggu kuota peserta terpenuhi. Ika memastikan kedua paket tersebut akan segera terealisasi.

Tahun ini, Pemkab Pamekasan menggelontorkan Rp350 juta dari DBHCHT untuk tujuh paket pelatihan, meliputi tata rias, desain grafis, bordir, menjahit, dan tata boga. Pelatihan desain grafis, bordir, menjahit, dan tata boga tahap pertama sudah rampung dilaksanakan.

"Tinggal dua paket tata boga yang belum, dengan kuota 16 orang per paket. Pendaftarnya masih kurang," pungkas Ika.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar