Pamekasan, Madura Post – Ratusan atlet Pamekasan bersiap untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025. Namun, impian mereka untuk meraih prestasi terancam tertunda akibat ketidakjelasan anggaran untuk pemusatan latihan kabupaten (puslatkab).
Ketua KONI Pamekasan, Djohan Susanto, mengungkapkan bahwa pihaknya memproyeksikan sekitar 100 atlet dari 30 cabang olahraga untuk berlaga di Porprov. Namun, jumlah tersebut masih bisa berubah tergantung ketersediaan anggaran. "Prinsipnya, pelatih dan atlet sudah siap. Tapi jumlah atletnya masih bisa berubah," ujar Djohan, Minggu (29/9/2024).
Djohan menjelaskan bahwa ketidakjelasan anggaran membuat puslatkab yang seharusnya dimulai bulan September ini terpaksa ditunda. "Untuk puslatkab minimal butuh Rp600 juta. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian dari pemkab," tambahnya.
Ketidakpastian ini menjadi kendala besar bagi persiapan atlet Pamekasan. Tanpa puslatkab, para atlet hanya bisa berlatih secara mandiri di masing-masing cabang olahraga. Hal ini tentu akan berdampak pada kualitas dan kesiapan mereka untuk menghadapi Porprov.
Djohan menegaskan bahwa KONI Pamekasan berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi olahraga di Pamekasan. "Kami akan memberangkatkan cabor-cabor yang berpotensi meraih medali," tegasnya.
Pada Porprov Jawa Timur VIII lalu, kontingen Pamekasan berada di peringkat 24 dengan raihan 13 medali emas, 11 medali perak, dan 17 medali perunggu. Untuk Porprov mendatang, KONI Pamekasan berharap agar anggaran segera terpenuhi agar persiapan atlet dapat berjalan maksimal dan target prestasi dapat tercapai.