Sumenep, Madura Post – Gerakan Pramuka di Sumenep kembali mendapat suntikan dana hibah dari pemerintah daerah. Tahun ini, Kwartir Cabang (Kwarcab) Sumenep kembali menerima Rp500 juta, sama seperti tahun sebelumnya.
Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Nurus Salam, menekankan agar dana tersebut digunakan sesuai peruntukannya. "Dana hibah ini harus benar-benar dioptimalkan untuk kegiatan kepramukaan. Tidak hanya diberikan, tetapi juga harus diawasi ketat," tegasnya.
Pengawasan ini meliputi monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan dana hibah. Nurus Salam berharap dana tersebut dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan penting seperti peringatan Hari Pramuka, Jambore Nasional, dan kegiatan lainnya yang dapat memajukan Gerakan Pramuka di Sumenep.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohamad Iksan, membenarkan bahwa Kwarcab Sumenep menerima dana hibah tersebut. Ia menjelaskan bahwa dana tersebut diperuntukkan untuk kegiatan di tingkat kabupaten, luar kota, nasional, hingga internasional.
"Hibah ini akan digunakan untuk kegiatan seperti Jambore Nasional, kegiatan pramuka di luar negeri, dan lainnya," jelas Iksan. "Kami akan terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan dana tersebut digunakan dengan tepat."
Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwarcab Gerakan Pramuka Sumenep, Muhammad Romli, menegaskan bahwa dana hibah tersebut telah digunakan untuk kegiatan-kegiatan pramuka.
"Dana hibah ini benar-benar digunakan untuk kegiatan, seperti pelaksanaan Jambore di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto beberapa waktu lalu," ujar Romli. "Saat ini, kami juga tengah melaksanakan kegiatan perkemahan dan kegiatan lainnya yang dapat memajukan pramuka di Sumenep."
Romli menambahkan bahwa DKC tidak memegang anggaran, tetapi mengajukan proposal kegiatan kepada Kwarcab Sumenep.
Dengan adanya dana hibah ini, diharapkan Gerakan Pramuka di Sumenep dapat semakin berkembang dan melahirkan generasi muda yang berkarakter dan berakhlak mulia.