Pertama, identitas Satoshi Nakamoto masih belum terungkap. Meskipun banyak spekulasi, apakah ia seorang individu atau kelompok, hingga kini belum ada kepastian. Gaya penulisan dalam white paper Bitcoin bahkan menimbulkan pertanyaan tentang asal usulnya, bukan orang Jepang seperti yang disangka banyak orang.
Kedua, kekayaan Satoshi Nakamoto diperkirakan mencapai miliaran dolar. Ia diyakini memiliki sekitar 1 juta Bitcoin, yang nilainya saat ini mencapai puluhan miliar dolar. Ironisnya, meskipun memiliki kekayaan sebesar itu, Satoshi memilih untuk tetap anonim dan tidak terlibat dalam perkembangan dunia kripto setelah menciptakan Bitcoin.
Ketiga, Satoshi menghilang setelah meluncurkan Bitcoin. Setelah menambang blok pertama pada tahun 2009, ia secara bertahap mengurangi keterlibatannya dan menghilang dari komunitas kripto pada tahun 2011. Kepergiannya semakin menambah misteri seputar sosoknya.
Keempat, Satoshi Nakamoto tidak hanya menciptakan Bitcoin, tetapi juga teknologi blockchain yang menjadi landasannya. Teknologi blockchain, sebuah buku besar digital terdesentralisasi, kini menjadi dasar berbagai inovasi, termasuk kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi.
Kelima, Satoshi tidak pernah menggunakan kekayaannya dalam bentuk Bitcoin. Bitcoin yang dimilikinya tetap berada di dompetnya tanpa pernah dipindahkan, menunjukkan komitmennya terhadap desentralisasi dan independensi Bitcoin dari individu mana pun.
Satoshi Nakamoto mungkin tetap menjadi teka-teki, namun visinya dalam menciptakan sistem keuangan terdesentralisasi telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id
