Penghargaan pertama adalah "Start-up of the Year," penghargaan paling bergengsi yang diberikan kepada empat startup terbaik di ajang tersebut. Penghargaan kedua adalah "First Runner-Up" dalam kategori Inclusion and Communication | Education, Sustainability and Environment. StoryJourney menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang meraih predikat "Start-up of the Year".
StoryJourney, bagian dari ekosistem eJourney, adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada pendidikan dan kecerdasan buatan (AI). Mereka mengembangkan teknologi yang mampu mengubah teks tradisional seperti PDF menjadi video pembelajaran animasi 3D dalam hitungan menit. Inovasi ini bertujuan untuk memberdayakan guru, khususnya guru perempuan, dalam menyederhanakan pembuatan materi pelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan.
CEO & Co-Founder StoryJourney, Felecia, menekankan komitmen perusahaan untuk menggunakan dan mengembangkan teknologi AI secara etis dan bertanggung jawab. Mereka mengajak sekolah, guru, orang tua, dan pelaku kreatif untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
William Irawan, Advisor StoryJourney, menambahkan bahwa ke depannya, StoryJourney akan mengembangkan produknya untuk membantu pendidik di tingkat K-12 dalam membuat modul pembelajaran yang lebih menarik dan mudah digunakan. Saat ini, StoryJourney telah diadopsi oleh lebih dari 300 institusi pendidikan dan 3000 tenaga pengajar di Indonesia. Mereka juga secara aktif mengadakan workshop AI dan pengembangan modul serta mengembangkan sistem reseller untuk menjangkau lebih banyak guru di Indonesia. Sekolah atau guru yang tertarik berkolaborasi dapat menghubungi Jeffy Tanaka melalui WhatsApp di +62 877 9660 4300.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id