SUMENEP – Tugu Keris Arya Wiraraja, menjulang setinggi 17 meter di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, resmi diresmikan Kamis (30/1/2025). Peresmian yang dihadiri Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, menandai lebih dari sekadar peresmian sebuah monumen. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menekankan makna filosofis di balik tugu megah ini.
"Tugu ini bukan hanya ikon baru Sumenep, melainkan simbol penghormatan kepada leluhur, khususnya Arya Wiraraja," tegas Bupati Fauzi. Angka 17 meter merepresentasikan tanggal kemerdekaan Indonesia, sementara 45 kelopak bunga pada ornamen tugu melambangkan tahun 1945.
Lebih dari sekadar simbol, tugu ini juga menjadi pengingat jasa Arya Wiraraja yang monumental dalam sejarah Nusantara. Peran kunci Arya Wiraraja dalam membantu Raden Wijaya menumbangkan Jayakatwang dan meletakkan dasar berdirinya Kerajaan Majapahit, menurut Bupati Fauzi, tak terbantahkan. "Tanpa Arya Wiraraja, mungkin Majapahit tak akan ada, dan tanpa Majapahit, Indonesia mungkin berbeda," ujarnya.
Ke depan, kawasan sekitar tugu tak hanya menjadi situs sejarah. Pemkab Sumenep berencana mengembangkannya menjadi rest area seluas dua hektare, fasilitas peristirahatan strategis bagi pengendara dari arah Surabaya. "Pengelolaannya akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDesma) agar manfaatnya langsung dinikmati masyarakat," tambah Bupati.
Proyek ambisius ini terwujud berkat kolaborasi pentahelix: pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk SKK Migas dan Indako, menunjukkan kekuatan pembangunan inklusif. "Terima kasih atas dukungan semua pihak. Ini bukti nyata kolaborasi yang menghasilkan dampak positif bagi Sumenep," pungkas Bupati Fauzi.