Hasil survei terbaru mengungkap fakta mengejutkan: 64,1% warga Kabupaten Malang menolak calon bupati yang terjerat kasus dugaan korupsi. Angka ini menunjukkan penolakan yang kuat dari masyarakat terhadap calon pemimpin yang memiliki catatan buruk terkait integritas.
Kasus dugaan korupsi yang dimaksud adalah terkait Jasmas atau Pokmas Dana Hibah DPRD Jawa Timur, yang saat ini ditangani KPK. Calon Bupati Malang nomor urut 2, Gunawan HS, yang juga mantan anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan, terseret dalam kasus ini.
Founder SeMART Politica, Dito Arief, menjelaskan bahwa isu ini masih belum banyak diketahui masyarakat secara luas. "Hanya 4,1 persen masyarakat yang mengetahui tentang dugaan korupsi Jasmas DPRD Jatim. Sisanya, sekitar 87 persen, masih belum mengetahui," ungkap Dito.
Namun, setelah diberikan informasi terkait kasus tersebut, 64 persen masyarakat menolak calon bupati yang tersangkut kasus dugaan korupsi. "Masyarakat secara tegas menyebutkan bahwa calon bupati yang terjerat korupsi tidak layak untuk dipilih," tegas Dito.
Survei ini juga menyoroti isu infrastruktur di Kabupaten Malang. Hasilnya, 72 persen warga menilai bahwa infrastruktur di daerah tersebut masih dalam kondisi baik, sementara 21 persen lainnya menganggapnya buruk.
Survei ini memberikan gambaran jelas mengenai preferensi masyarakat Kabupaten Malang terhadap calon pemimpinnya, terutama terkait isu integritas dan infrastruktur.