Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Kabupaten Pamekasan menegaskan komitmennya untuk tetap steril dari kepentingan politik menjelang Pilkada Pamekasan. Hal ini ditegaskan oleh Ketua IAA Pamekasan, H. Miftahun Na’im, saat dikonfirmasi Madura Post, Minggu (18/4/2024).
"Statemen saya terakhir ketika sambutan acara Silaturahim Akbar di gedung Bakorwil ialah mari kita rapatkan barisan dan mulai berpikir apa yang akan kita berikan kepada Annuqayah, bukan apa yang akan kita manfaatkan dari Annuqayah," tegas H. Miftahun.
Ia kembali menegaskan hal ini di grup WhatsApp alumni Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, khususnya alumni yang berkiprah di Kabupaten Pamekasan. "Kami fokus pada mengabdi, mengaji, dan mengkaji," ujarnya.
H. Miftahun menekankan bahwa politik praktis yang tidak bernurani cenderung memecah belah, bukan mempererat tali persaudaraan. Ia menyerahkan sepenuhnya pilihan politik alumni dalam Pilkada Pamekasan, kecuali ada petunjuk khusus dan resmi dari para masyaikh Annuqayah.
"Yang pasti, masyaikh Annuqayah selalu mendidik kami untuk selalu mengedepankan persatuan," tegasnya.
Alumni Pondok Pesantren Annuqayah di Kabupaten Pamekasan memiliki beragam profesi, mulai dari pengusaha, jurnalis, guru, dosen, petani, perawat, polisi, hingga politisi.