Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan mulai menguji coba penggunaan QR Code untuk pembelian Pertalite bagi kendaraan roda empat. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penyaluran BBM bersubsidi.
Bachtiar Effendy, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Pamekasan, menjelaskan bahwa sosialisasi kebijakan ini telah dilakukan secara luas, mulai dari tingkat kecamatan, desa, hingga organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Sosialisasi juga dilakukan melalui website Pemkab Pamekasan dan traffic light.
Uji coba ini berlangsung sejak Agustus hingga September mendatang. Bachtiar menjamin bahwa posko bantuan akan tersedia di setiap SPBU untuk membantu pengguna yang mengalami kesulitan mengakses QR Code.
"Uji coba ini berlangsung hingga minggu keempat bulan September. Kami berharap realisasinya sama dengan yang solar, tidak ada kendala," ungkap Bachtiar.
Namun, tidak semua warga Pamekasan mengetahui kebijakan baru ini. Moh. Firdaus, warga asal Palengaan, mengaku baru mengetahui tentang QR Code untuk solar, bukan Pertalite.
"Kalau untuk pertalite saya belum tahu. Tapi kalau untuk solar sudah tahu. Sebenarnya saya setuju dengan kebijakan itu, tapi tetap aja butuh disosialisasikan ke publik, agar nanti tidak kaget," ujar Firdaus.
Penerapan QR Code dinilai efektif untuk menjamin ketepatan sasaran distribusi BBM bersubsidi. Namun, sosialisasi yang lebih masif kepada masyarakat tetap diperlukan untuk menghindari kebingungan dan penolakan.