Pamekasan, Madura Post – Kekeringan di Kabupaten Pamekasan semakin meluas. Data terbaru menunjukkan bahwa 78 desa kini terdampak kekeringan, meningkat dari sebelumnya yang hanya 76 desa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akhmad Dofir Rosidi, mengungkapkan bahwa dua desa tambahan, yakni Desa Konang dan Desa Bulay di Kecamatan Galis, telah mengajukan permohonan droping air karena kekeringan.
"Untuk 76 desa yang sudah terdata, distribusi air telah dilakukan sejak 17 Agustus lalu dan rata-rata sudah tersalurkan," jelas Dofir, Selasa (26/8/2024).
Dofir memastikan bahwa pihaknya akan tetap memenuhi permohonan droping air untuk kedua desa tersebut, meskipun ketersediaan anggaran menjadi pertimbangan. Distribusi air direncanakan akan berlangsung selama dua bulan, hingga bulan Oktober, seiring dengan berakhirnya puncak musim kemarau.
"Pengiriman air untuk dua desa tambahan ini akan disisipkan dengan jadwal distribusi yang sudah ada," tambah Dofir.
Sebelumnya, BPBD Pamekasan mencatat 267 dusun dari 75 desa di 10 kecamatan terdampak kekeringan. Namun, jumlah tersebut meningkat menjadi 76 desa yang terdiri dari 269 dusun di 11 kecamatan.
Dofir tidak bisa memastikan apakah jumlah desa yang terdampak kekeringan akan terus bertambah, namun pihaknya tetap membuka pintu bagi usulan baru.
"Yang pasti, semua usulan tetap akan kami penuhi," tegas Dofir.