AHY Bagi-bagi Sertifikat Tanah Elektronik di Pasuruan, Warga Senang!

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membuat warga Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan girang. AHY menyerahkan 52

Redaksi

AHY Bagi-bagi Sertifikat Tanah Elektronik di Pasuruan, Warga Senang!

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membuat warga Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan girang. AHY menyerahkan 52 sertifikat tanah elektronik kepada mereka, Kamis (26/9/2024).

"Alhamdulillah, hari ini kita dapat memberikan kepastian hukum bagi warga Desa Ranggeh," ujar AHY dengan penuh semangat. "Ini adalah momen yang patut disyukuri karena masyarakat akhirnya memiliki hak milik yang sah atas tanah mereka."

AHY Bagi-bagi Sertifikat Tanah Elektronik di Pasuruan, Warga Senang!

Dari 52 sertifikat yang diberikan, 48 di antaranya adalah sertifikat hak milik berupa rumah dan tanah kebun. Sisanya, 4 sertifikat tanah wakaf untuk musholla, termasuk musholla yang telah berdiri sejak tahun 1912 di Desa Ranggeh.

Penyerahan sertifikat ini disaksikan langsung oleh Pj Bupati Pasuruan, Kepala Kanwil BPN Jawa Timur, Kepala Kantor Pertanahan Pasuruan, serta jajaran Forkopimda setempat.

"Ini adalah langkah penting dalam upaya memberikan kepastian hukum kepada masyarakat atas tanah yang mereka miliki," ujar AHY.

Sebelum menyerahkan sertifikat, AHY menyempatkan diri bertemu dengan Habib Taufik, salah satu tokoh agama terkemuka di Pasuruan. Dalam pertemuan tersebut, AHY menyerahkan sertifikat hak milik kepada yayasan yang dikelola oleh Habib Taufik, sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat hak kepemilikan tanah.

AHY juga menekankan pentingnya sertifikat tanah dalam meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Ia mengimbau warga untuk memanfaatkan sertifikat tanah sebagai jaminan modal usaha, tetapi harus dengan tujuan yang produktif, bukan konsumtif, agar tidak membebani ekonomi mereka.

"Kami berharap dengan adanya sertipikat ini, potensi konflik seperti penyerobotan dan tumpang tindih tanah dapat dihindari," tegas AHY.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar