Suasana politik di Kabupaten Blitar makin panas! Saling sindir antar calon bupati makin sering terdengar, membuat Pilkada 2024 ini makin seru.
Sejak awal pendaftaran, Rijanto-Beky dan Rini Syarifah-Abdul Ghoni sudah terlibat perang kata. Rivalitas tinggi antara keduanya terus berlanjut hingga kini. Bahkan, pendukung kedua calon pun ikut terlibat saling caci dan menghujat.
Melihat situasi yang makin memanas, Calon Wakil Bupati Blitar, Abdul Ghoni, angkat bicara. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga etika dalam berdemokrasi, khususnya selama masa kampanye.
"Kami percaya bahwa sinergi ini akan membawa perubahan positif bagi masyarakat Kabupaten Blitar," ujar Abdul Ghoni, Jumat (27/9/2024).
Pernyataan Ghoni ini seolah menegaskan bahwa dirinya dan Rini Syarifah tidak ingin terjebak dalam politik saling menjatuhkan. Mantan Ketua PMII Jawa Timur ini ingin Pilkada Blitar 2024 berlangsung sehat dan saling menghormati.
"Kita harus berkomitmen untuk menjalankan proses demokrasi ini dengan lancar dan damai. Ini adalah pesta rakyat yang harus kita jaga bersama. Yang jelas kita akan melakukan pesta demokrasi dengan riang gembira," tegas Ghoni.
Pertarungan ulangan antara Rijanto dan Rini Syarifah ini memang diprediksi akan menghadirkan banyak intrik politik. Tensi pertarungan antara kedua calon dan pendukungnya dipastikan akan tinggi.
Rini Syarifah sebagai calon petahana tentu ingin mempertahankan kursinya. Sementara Rijanto berusaha merebut kembali kursi yang pernah ia duduki sebelum diambil Rini Syarifah pada Pilkada 2020 lalu.
Di tengah panasnya suhu politik, para elit partai politik di kedua kubu diharapkan tetap menjaga etika berpolitik agar kondisi di masyarakat tetap kondusif. Hal ini juga yang disuarakan dan diharapkan oleh Calon Wakil Bupati Blitar, Abdul Ghoni.
"Kita ingin menciptakan suasana keceriaan dalam pelaksanaan demokrasi ini," tutupnya.