Pamekasan, Madura Post – Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, optimistis program Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menjadi angin segar bagi kesejahteraan masyarakat Madura, khususnya para petani. Program ini dinilai sebagai penyempurnaan dari program Food Estate era Jokowi yang dinilai gagal total.
"Program Asta Cita tentu jadi harapan kesejahteraan masyarakat, termasuk masyarakat Madura. Program yang menjurus pada perhatian terhadap sektor pangan ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga guna menjaga stabilitas ekonomi daerah," ujar AKBP Dani saat dihubungi Madura Post, Rabu (6/11/2024).
AKBP Dani menjelaskan, Asta Cita memiliki beberapa perbedaan dengan Food Estate. Program ini lebih fokus pada sinkronisasi dan sinergi dengan program-program yang ada di pemerintah daerah. Selain itu, program ini juga melibatkan langsung Polri dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian.
"Polres, Polsek dan Bhabinkamtibmas selaku ujung tombak Polri mencoba untuk bekerja sama dengan kelompok-kelompok petani. Mereka diharapkan bersedia menanam jagung. Bibitnya dikomunikasikan dengan pemerintah daerah agar ada program-program yang dapat mendukung Asta Cita," jelasnya.
Dalam program Asta Cita, Polri diberi tanggung jawab untuk menjalankan empat program utama, yaitu:
- Pekarangan Produktif: Bhabinkamtibmas akan memberikan penyuluhan kepada desa binaannya agar masyarakat mau menanam tanaman yang mengarah kepada makanan bergizi, seperti sayur-sayuran atau pun peternakan seperti ikan lele.
- Pemanfaatan Lahan Tidur: Polri akan bekerja sama dengan masyarakat, kelompok tani dan stakeholders pemerintah daerah untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada di masing-masing desa.
- Pengawasan Pendistribusian Bibit dan Pupuk: Polri akan mengawasi pendistribusian bibit dan pupuk agar para petani bisa mudah mendapatkannya dan tidak kesulitan saat menebus haknya berupa bantuan pupuk maupun bibit.
- Perekrutan Bintara Bakomsus: Polri akan membuka Bakompsum, yaitu bintara kompetensi khusus, untuk memilih anggota Polri yang berkompetensi khusus di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain.
"Berkaitan dengan lahan guna percepatan program 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kami diamanahi agar menggalang masyarakat dan kelompok tani untuk memanfaatkan lahannya. Misalnya di sela-sela kegiatan penanaman tembakau atau jagung. Modalnya, kami diperintahkan untuk menyelaraskan dengan program pemerintah daerah," kata AKBP Dani.
AKBP Dani optimistis program Asta Cita dapat mengatasi permasalahan yang selama ini dihadapi petani Madura, seperti minimnya modal, mahalnya pupuk dan rantai niaga yang merugikan. Program ini juga diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.
"Ini sedang disusun terkait dengan rekrutmen dari para pemuda yang punya kualifikasi atau kompetensi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain. Nantinya Bakomsus dikhususkan jadi ujung tombak Polri di tengah-tengah masyarakat. Khususnya sebagai Bhabinkamtibmas. Bakomsus nanti dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat, diharapkan bisa membina dan memberikan pengetahuan lebih terkait dengan program-program nomor satu dan nomor dua di Asta Cita," bebernya.
Polri juga akan melakukan pengawasan terhadap pendistribusian bibit dan pupuk untuk memastikan para petani mendapatkan haknya. Program ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan langka dan mahalnya pupuk di Madura.
"Itu memang seharusnya menjadi hak para petani. Dalam hal itu, kami akan mendorong dinas terkait untuk lebih transparan dan akan kami awasi realisasinya. Ini merupakan percepatan program 100 hari yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai aplikasi dari program Asta Cita. Empat program di atas yang termaktub dalam Asta Cita itu saling berkait-erat antara satu sama lainnya," kata AKBP Dani.
Program Asta Cita diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat Madura. Rencananya, bulan ini Polri sudah menggelar rekrutmen Bintara Bakomsus, dan akan ada penanaman serentak di daerah Kecamatan Larangan, Pamekasan.
