Bawaslu Jember Menghilang! Pansus Pilkada Curiga Ada yang Disembunyikan

Jember – Pansus Pilkada DPRD Jember dibuat geram. Bawaslu Jember dua kali absen dalam rapat yang dijadwalkan. Padahal, pemungutan suara Pilkada Jember tinggal menghitung hari!

Redaksi

Bawaslu Jember Menghilang! Pansus Pilkada Curiga Ada yang Disembunyikan
#image_title

Jember – Pansus Pilkada DPRD Jember dibuat geram. Bawaslu Jember dua kali absen dalam rapat yang dijadwalkan. Padahal, pemungutan suara Pilkada Jember tinggal menghitung hari!

"Hari ini kami menunggu lebih dari satu jam, tapi Bawaslu Jember tak kunjung datang," ungkap Ketua Pansus Pilkada DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo, dengan nada kecewa.

Bawaslu Jember Menghilang! Pansus Pilkada Curiga Ada yang Disembunyikan

Ardi mengungkapkan, staf Bawaslu Jember mengaku tidak tahu ada rapat dengar pendapat. Padahal, surat undangan sudah diterima. "Ini ada apa kok dua kali pansus mengundang kok tidak mau hadir? Saat undangan pertama, memang ada balasan bahwa tidak bisa hadir karena dinas luar dan persidangan. Yang saat ini jadi pertanyaan kami di Pansus, apakah ada sesuatu yang ditutupi? Ini timbul kecurigaan," tegas Ardi.

Pansus Pilkada DPRD Jember punya tugas penting, yaitu memantau penggunaan hibah anggaran penyelenggaraan pilkada kepada KPU Jember sebesar Rp 103 miliar dan Bawaslu Jember sebesar Rp 38 miliar. "Ini ingin kami kawal, bentuk transparansi kepada masyarakat," tegas Ardi.

Pansus Pilkada DPRD Jember akan mengundang kembali Bawaslu Jember di sela-sela jadwal yang sudah tertata. Apalagi, menurut Ardi, saat ini banyak aduan dari masyarakat yang masuk ke Pansus Pilkada. "Beberapa hari lalu ada enam kelompok yang beraudiensi dengan kami, dan surat masuk ke DPRD. Kami akan mempertanyakan dari dasar surat itu," katanya.

Ardi menyadari Pansus Pilkada DPRD Jember tidak bisa memaksa Bawaslu untuk hadir, mengingat Bawaslu adalah lembaga vertikal. "Tapi kami bisa merekomendasikan kepada pimpinan DPRD Jember berdasarkan hasil pansus melalui sidang paripurna, dan menjadi keputusan DPRD," katanya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya mengatakan, komisioner saat ini sangat sibuk. "Kami bukan bermaksud tidak datang. Tapi memang masih ada agenda. Pimpinan masih ada yang di luar kota, dan masih ada proses klarifikasi dan penanganan pelanggaran. Undangannya pun mendadak," katanya.

Sanda membenarkan jika Bawaslu diundang pada 6 November 2024. "Kami langsung respons untuk dijadwalkan ulang. Ternyata jadwalnya hari ini. Kami segera berkomunikasi dengan Ketua DPRD atau Ketua Pansus agar bisa dijadwalkan ulang kembali," katanya.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar