Sumber berita ini dikutip dari MaduraPost. Delegasi jurnalis senior Indonesia yang berkunjung ke India dalam rangka perayaan Republic Day baru-baru ini mengadakan diskusi intensif dengan sejumlah pemimpin India. Diskusi tersebut berfokus pada peningkatan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan antara kedua negara, serta peran penting Indonesia dan India dalam mendorong agenda pembangunan untuk negara-negara di Global South.
Amitabh Kant, seorang birokrat India, membuka diskusi dengan memaparkan keberhasilan India dalam mensejahterakan rakyatnya. Ia mencontohkan program jatah makan gratis selama pandemi COVID-19, perluasan akses listrik kepada hampir 30 juta orang, dan penyediaan rumah bagi 110 juta orang dalam 10 tahun terakhir. "Saya akan memastikan tidak ada yang kelaparan. Dalam 10 tahun terakhir, kami menyediakan rumah bagi 110 juta orang India, lebih banyak dari penduduk Australia. Kami juga telah menyediakan sambungan listrik ke hampir 30 juta orang India," tegasnya.
Amitabh Kant menekankan perlunya peningkatan kerja sama antara India dan Indonesia yang menurutnya masih jauh di bawah potensi yang ada. "Ini perlu ditingkatkan 10 kali lipat dalam lima tahun ke depan, dan ini mudah dilakukan. Indonesia adalah tetangga yang sangat dekat dengan kita dari Andaman. Di Teluk Malaka, kita benar-benar bersebelahan," katanya.
Ia menyoroti sektor pariwisata sebagai sektor dengan potensi besar untuk memperkuat hubungan kedua negara. India, dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat (dari 20 juta saat ini diperkirakan menjadi 40 juta dalam tiga tahun ke depan), memiliki pasar yang sangat besar yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh Indonesia. "Indonesia adalah salah satu destinasi wisata terindah di dunia, dan India harus menjadi pasar utama bagi sektor pariwisata Indonesia. Orang India sangat menghargai perjalanan internasional dan menghabiskan lebih banyak uang daripada wisatawan Inggris dan Amerika," ungkap Kant.
Selain pariwisata, diskusi juga membahas kerja sama di bidang infrastruktur dan energi hijau sebagai sektor strategis yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan membuka peluang ekonomi baru bagi kedua negara.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id
