Balita Sumenep Diduga Gizi Buruk, Dinkes Kecolongan?

Sumenep – Kasus dugaan gizi buruk pada seorang balita di Kabupaten Sumenep mengemuka. Zainuddin, orang tua balita berinisial AR, mengungkapkan anaknya sempat dirawat di Puskesmas

Rista

Balita Sumenep Diduga Gizi Buruk, Dinkes Kecolongan?

Sumenep – Kasus dugaan gizi buruk pada seorang balita di Kabupaten Sumenep mengemuka. Zainuddin, orang tua balita berinisial AR, mengungkapkan anaknya sempat dirawat di Puskesmas Bluto karena kondisi tersebut. Menurut keterangan dokter Puskesmas, AR diduga mengalami gizi buruk yang ditandai dengan penurunan berat badan dan nafsu makan yang menurun.

"Anak saya beberapa hari mengalami gizi buruk. Alhamdulillah, setelah perawatan di Puskesmas Bluto, kondisinya membaik dan kini dirawat di rumah," ujar Zainuddin, Senin (24/2/2025). Saat ini, AR mendapatkan perawatan intensif dengan asupan makanan bergizi, seperti telur dan buah-buahan.

Balita Sumenep Diduga Gizi Buruk, Dinkes Kecolongan?

Ironisnya, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, drg. Ellya Fardasah, menyatakan hingga Februari 2025 belum ada laporan kasus gizi buruk. Pernyataan ini bertolak belakang dengan kondisi AR. "Sepertinya sampai saat ini belum ada kasus gizi buruk di Sumenep. Nanti saya cek lagi datanya ya, jika ada akan kami tindaklanjuti," tegasnya.

Pernyataan drg. Ellya Fardasah ini menimbulkan pertanyaan terkait pengawasan dan pencatatan kasus kesehatan di Sumenep. Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, M. Ramzi, mendesak pemerintah daerah untuk segera mengatasi potensi peningkatan kasus gizi buruk. Ia menekankan pentingnya optimalisasi program makanan tambahan (PMT) dengan memberikan makanan bergizi tinggi protein dan vitamin. "OPD juga harus cermat agar kasus gizi buruk tidak meningkat," tegas Ramzi. Kasus AR menjadi sorotan dan mengungkap potensi celah dalam sistem pengawasan kesehatan anak di Sumenep.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar