Debat publik kedua Pilkada Pamekasan yang digelar di Hotel Odaita pada Sabtu (2/11/2024) menampilkan adu argumen sengit antar paslon. Tema debat kali ini, "Peningkatan Tata Kelola Pelayanan Publik dalam rangka Menyelesaikan Permasalahan di Pamekasan", menguak program-program yang ditawarkan masing-masing paslon untuk meningkatkan pelayanan publik di Pamekasan.
Para calon bupati dan wakil bupati berlomba-lomba memaparkan visi dan misi mereka terkait tata kelola pelayanan publik. Fattah Jasin dan Mujahid Anshori (TAUHID) menawarkan program "Pamekasan Smart" untuk mewujudkan pelayanan terpadu. KH Kholilurrahman dan Sukriyanto (KHARISMA) menekankan komitmen mereka untuk "Bangkit Bersama untuk Pamekasan Maju" dengan lima misi yang mencakup transformasi sosial, infrastruktur, ekonomi, dan pembangunan karakter. Sementara Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (BERBAKTI) mengusung tagline "Menuju Pamekasan Baru" dengan visi mewujudkan Pamekasan yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Debat ini semakin menarik dengan hadirnya lima panelis dari berbagai perguruan tinggi di Madura yang memberikan pertanyaan kritis dan tajam kepada para paslon. Dr Abdul Gaffar (IAI Al-Khairat Pamekasan), Dr Fajar Surahman (UNIDA), Dr Muhsi (UIM), Dr Moh Wardi (Universitas Al-Amien Prenduan), dan Dr Waqiatul Masrurah (IAIN Madura) membantu publik dalam menilai program dan visi misi masing-masing paslon.
Debat publik kedua ini menjadi ajang penting bagi masyarakat Pamekasan untuk menilai secara langsung komitmen dan keseriusan para calon dalam membangun Pamekasan. Pertanyaan kritis dan tanggapan yang disampaikan para panelis diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menentukan pilihannya pada Pilkada Pamekasan mendatang.