E-Tiket Wisata Pamekasan: Wacana Mandek, Pengelola Berjuang Sendiri

Pamekasan – Rencana penerapan sistem e-tiket di destinasi wisata Pamekasan, seperti Pantai Talang Siring, Ekowisata Mangrove, dan Pantai Jumiang, yang dicanangkan sejak 2023 dan ditargetkan

Rista

E-Tiket Wisata Pamekasan: Wacana Mandek, Pengelola Berjuang Sendiri

Pamekasan – Rencana penerapan sistem e-tiket di destinasi wisata Pamekasan, seperti Pantai Talang Siring, Ekowisata Mangrove, dan Pantai Jumiang, yang dicanangkan sejak 2023 dan ditargetkan rampung tahun 2024, hingga kini masih sebatas wacana. Kekecewaan pengelola wisata pun mencuat.

Slaman, pengelola Ekowisata Mangrove, mengungkapkan kegagalan implementasi sistem pembayaran non-tunai ini. Menurutnya, e-tiket sangat krusial untuk meningkatkan kunjungan, mencegah kebocoran pendapatan, dan meminimalisir potensi konflik sosial antara petugas dan pengunjung. "Rencana itu sudah dua tahun lalu, tapi tak ada tindak lanjut jelas dari dinas terkait," keluhnya, Rabu (19/3/2025).

E-Tiket Wisata Pamekasan: Wacana Mandek, Pengelola Berjuang Sendiri

Berbagai upaya pengajuan proposal telah dilakukan, namun kejelasan kendala dan jadwal implementasi tetap tak kunjung terjawab. Slaman tak hanya menyoroti mandeknya program e-tiket, tetapi juga mendesak pembenahan infrastruktur wisata, termasuk perbaikan fasilitas listrik dan pengembangan destinasi. "Saya tahu kendala utamanya mungkin anggaran, tapi kalau tak diingatkan, mereka tak akan sadar. Walau kenyataannya, mungkin tetap tak ada kelanjutan," tambahnya getir.

Tanpa bantuan pemerintah, pengelola wisata berupaya mandiri. Kerjasama dengan perguruan tinggi, bank, dan lembaga lain digalang untuk meningkatkan fasilitas, seperti penambahan akses Wi-Fi dan listrik. Inovasi pemanfaatan mangrove untuk produksi kopi dan makanan ringan juga dilakukan untuk menambah pendapatan. "Kita tak bisa menunggu kejelasan dari dinas, kalau terus menunggu, wisata kita akan tetap sepi," tegas Slaman.

Mohammad Saedy Romli, Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, mengakui pentingnya sistem pembayaran digital untuk pengelolaan wisata dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mendesak dinas terkait untuk segera menindaklanjuti program tersebut demi modernisasi sektor pariwisata Pamekasan. "Akan segera kita evaluasi melalui dinas terkait, mengenai kejelasan program yang telah digagas," tandasnya.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar