Sampang, Madura Post – Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Sampang menyoroti rendahnya tingkat pendidikan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Dari 45 anggota, lebih dari separuhnya (55,6 persen) hanya lulusan SMA/sederajat. Angka ini disandingkan dengan 33,3 persen lulusan S1 dan 11,1 persen bergelar magister.
Anggota DP Sampang, Abu Bakrin, menyatakan kekhawatirannya. Meskipun secara hukum tidak ada masalah, ia menilai rendahnya pendidikan anggota dewan berpotensi menghambat kinerja mereka dalam pengawasan, pengambilan kebijakan, dan penyelesaian masalah masyarakat. "Jangan sampai masyarakat digenjot meningkatkan pendidikan, sementara wakil rakyatnya mayoritas hanya lulusan SMA," tegas Bakrin.
Bakrin menekankan pentingnya anggota DPRD menjadi contoh bagi masyarakat dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di bidang pendidikan. Ia pun memberikan saran berani: "Saya sarankan, meskipun sudah menjadi anggota DPRD, tidak usah malu untuk melanjutkan pendidikannya."
Wakil Ketua DPRD Sampang, Moh Ikbal, membenarkan data tersebut. Ia mengakui dominasi lulusan SMA di tubuh legislatif periode 2025-2029. "Iya, informasi yang beredar ini valid," akunya. Pernyataan ini menguatkan desakan DP Sampang agar para anggota dewan meningkatkan kualitas pendidikan mereka.
