Sumber berita ini awalnya dimuat di MaduraPost. Harga Ethereum saat ini menunjukkan ketidakpastian. Setelah sempat mencoba menembus level $2.650, ETH kini menghadapi hambatan kuat di level resistance $2.880 dan $2.920. Meskipun ada sinyal pemulihan, tekanan jual masih mendominasi, menyebabkan harga kembali turun. Para investor pun bertanya-tanya, apakah Ethereum akan mengalami breakout signifikan atau justru mengalami penurunan lebih dalam?
Mirip dengan Bitcoin, Ethereum sempat mengalami kenaikan setelah melewati level resistance $2.600 dan $2.620. Namun, momentum ini tidak cukup kuat untuk mendorong harga lebih tinggi. Tekanan jual terlihat signifikan di sekitar $2.880 dan $2.920. ETH bahkan sempat turun di bawah garis tren bullish utama pada grafik per jam, dengan support di $2.800 yang kini menjadi resistance baru.
Agar tren bullish berlanjut, Ethereum harus menembus beberapa level resistance krusial. Level $2.770 menjadi tantangan pertama, dekat dengan Simple Moving Average (SMA) 100 jam. Jika berhasil melewati ini, target selanjutnya adalah $2.800, kemudian $2.920 (bertepatan dengan level retracement Fibonacci 61,8%). Menembus level ini membuka peluang mencapai $3.000, bahkan $3.050 atau $3.120.
Namun, kegagalan menembus resistance $2.800 dapat meningkatkan tekanan jual dan menyebabkan penurunan lebih lanjut. Support pertama berada di sekitar $2.630, dan support utama di $2.600. Penurunan di bawah level ini berpotensi membawa harga hingga $2.500, bahkan $2.420.
Secara teknikal, sinyal yang ditunjukkan beragam. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) pada grafik per jam kehilangan momentum bullish, mengindikasikan potensi tekanan jual yang lebih besar. Relative Strength Index (RSI) berada di bawah 50, menunjukkan dominasi tekanan bearish. Tanpa dorongan beli yang kuat, Ethereum mungkin akan tetap konsolidasi atau bahkan turun lebih lanjut.
Kesimpulannya, pasar Ethereum masih fluktuatif dan tidak pasti. Menembus resistance utama dapat mendorong tren bullish menuju $3.000, sementara tekanan jual yang kuat dapat menyebabkan penurunan lebih dalam. Perlu kehati-hatian bagi para trader dalam mengambil keputusan investasi.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id
