Sumenep – Kehebohan terjadi di Sumenep setelah seorang oknum perangkat Desa Lalangon, Kecamatan Manding, menghina almarhum KH. A. Warits Ilyas, ulama kharismatik dan guru masyarakat Sumenep. Perbuatannya ini pun membuat geram banyak pihak, termasuk Sekretaris DPC PPP Sumenep, M. Syukri.
"Almarhum merupakan ulama besar, kiai yang sangat kharismatik, dan kiai yang sangat diteladani. Jika ada yang menghina seperti itu, maka wajar bereaksi. Beliau juga merupakan tokoh PPP dan teladan kami. Kami sangat tidak terima beliau dihina," tegas M. Syukri.
Syukri pun mendesak Polres Sumenep untuk bertindak tegas dan memproses pelaku secara hukum. "Kami berharap, proses hukum oleh pihak kepolisian tetap dilakukan, walaupun semua itu bergantung dari keluarga besar Annuqayah, terutama putera Kiai Warits," lanjutnya.
Gerak cepat Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) yang langsung mendatangi Polres Sumenep untuk mengamankan pelaku pun mendapat apresiasi dari Syukri. Pelaku, yang diketahui bernama Imam Bakri, akhirnya diamankan dan mengakui perbuatannya. Ia bahkan meminta maaf atas penghinaan yang dilakukannya di kolom komentar akun Sumenep Menyala.
"Saya menyesal, saya meminta maaf. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saya akan datang ke Annuqayah untuk meminta maaf," ujar Imam Bakri di hadapan ratusan alumni Annuqayah di Polres Sumenep, Jumat (23/8/2024) malam.
Menanggapi kejadian ini, putra almarhum, KH Ali Fikri Warits, berharap agar kejadian ini menjadi efek jera dan tidak ditiru oleh orang lain. Ia pun membuka pintu maaf bagi Imam Bakri jika ingin datang ke Annuqayah untuk menyampaikan permintaan maafnya.
"Kalau saya, sebagai putra dari almarhum, tentu tidak ingin melaporkan. Tapi, saya dengar kabar pelaku akan datang ke Annuqayah untuk menyampaikan permintaan maaf. Silakan, kami terbuka," papar KH Ali Fikri Warits.
