Bojonegoro – Proyek raksasa senilai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 19 triliun siap mengguncang Bojonegoro. Perum Perhutani KPH Bojonegoro telah menyiapkan lahan seluas 5.130 hektar untuk pembangunan pabrik Etanol-Metanol yang digagas oleh Prabowo Subianto.
Informasi yang dihimpun Madura Post dari Administratur/KKPH Bojonegoro, Slamet Juwanto melalui KSS Humas KPH Perhutani Bojonegoro, Sunyoto, Sabtu (7/12/2024), menyebutkan lahan tersebut terdiri dari dua bagian. Sebanyak 130 hektar akan digunakan untuk pembangunan pabrik itu sendiri, sementara 5.000 hektar lainnya dialokasikan untuk budidaya tanaman bahan baku.
"Luas pelepasan kawasan untuk pabrik 130 hektar. Luas untuk budidaya tanaman 5.000 hektar dengan sistem kerjasama," jelas Sunyoto.
Rencana pembangunan pabrik yang akan berlokasi di RPH Sawitrejo BKPH Clangap ini, kini tengah memasuki tahap kajian teknis internal Perhutani. Tanaman sorgum diproyeksikan menjadi bahan baku utama, dan akan dibudidayakan melalui kerjasama tiga pihak: Perum Perhutani, perusahaan swasta, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
"Kemungkinan kerjasama tripartite antara Perum Perhutani, PT, dan LMDH," tambah Sunyoto.
Pemilihan lokasi di kawasan peruntukan industri (KPI) Kecamatan Gayam dinilai strategis karena aksesibilitasnya yang memadai untuk menunjang kebutuhan logistik dan infrastruktur pabrik. Proyek ambisius ini diyakini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Kabupaten Bojonegoro.