Pamekasan – Renovasi Pasar Kolpajung yang baru rampung ternyata membawa dampak tak terduga bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pamekasan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan terpaksa menonaktifkan sementara penarikan retribusi di pasar tersebut. Akibatnya, capaian PAD dari sektor pasar baru mencapai 63,85 persen dari target Rp3,4 miliar.
"Sejak pindah ke Pasar Kolpajung yang sudah direnovasi, para pedagang belum dikenakan retribusi," ungkap Handiko Bayuadi, Kepala Bidang Pasar Disperindag Pamekasan, Senin (2/9/2024).
Handiko menjelaskan, pihaknya memberikan waktu bagi para pedagang untuk beradaptasi dengan lokasi baru dan menata dagangan mereka setelah relokasi dari TPS Kowel.
"Kami ingin mereka fokus berjualan dulu. Setelah mereka siap, kami akan mulai menarik retribusi," tambah Handiko.
Tak hanya itu, Disperindag Pamekasan juga berencana menaikkan tarif retribusi di Pasar Kolpajung dari Rp2.000 menjadi Rp6.000. Kenaikan ini diklaim untuk mendongkrak PAD mengingat fasilitas pasar yang sudah lebih baik.
"Kenaikan tarif ini hanya berlaku di Pasar Kolpajung, pasar lainnya tetap dengan tarif lama," tegas Handiko.
Meskipun demikian, Handiko optimistis capaian PAD sektor pasar bisa mencapai target hingga akhir tahun. "Kami akan terus melakukan evaluasi dan berharap para pedagang segera siap untuk dikenakan retribusi," pungkasnya.