Pamekasan – Pasar Kolpajung yang baru saja direlokasi masih semrawut. Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di lorong tengah pasar tetap membandel, meski petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan sudah berupaya menertibkan.
Kepala Bidang (Kabid) Pasar Disperindag Pamekasan, Handiko Bayuadi, mengakui bahwa penataan pasar sudah dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI Polri dan Satpol PP. Namun, upaya ini belum membuahkan hasil.
"Pedagang itu ngeyel dengan alasan mencari nafkah. Bahkan, walaupun minim anggaran, kami sudah mengantisipasi untuk PKL itu, yang tidak terdata akan dibuatkan penampungan," ungkap Handiko, Selasa (29/10/2024).
Handiko memastikan bahwa pedagang yang sudah terverifikasi datanya akan mendapatkan kios. Namun, ada beberapa pedagang yang belum mengambil kiosnya melalui undian.
"Kami dari awal menggunakan mekanisme terbuka. Kami melakukan pengundian biar fair dan disaksikan kepolisian dan tentara," tegasnya.
Data Disperindag Pamekasan mencatat, Pasar Kolpajung memiliki 1.213 unit kios dan los. Dari 947 kios, 940 sudah diambil pedagang melalui undian. Sementara 278 pedagang lainnya berjualan di los dan hamparan.
"Jadi kios, los dan hamparan sudah ada orangnya semua, bahkan sudah menggunakan data elektronik semua, karena kami nanti tidak memungut retribusi menggunakan uang tunai," jelas Handiko.