Sumenep, Madura Post – Peringatan Hari Pramuka ke-63 tahun ini di Sumenep diwarnai semangat membara para anggota pramuka. Meskipun ekskul pramuka tak lagi wajib di sekolah, antusiasme siswa mengikuti kegiatan pramuka tetap tinggi. Upacara peringatan Hari Pramuka pun digelar meriah di seluruh sekolah di Sumenep.
"Semangat para andika pramuka masih eksis sampai saat ini," ujar Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwarcab Gerakan Pramuka Sumenep, Muhammad Romli.
Romli menilai, pramuka memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa yang lebih baik, serta mencegah perilaku menyimpang seperti seks bebas. Ia pun berharap, pemerintah daerah lebih memperhatikan kegiatan kepramukaan di Sumenep.
"Pramuka bukan hanya berkemah, bernyanyi, dan lainnya. Tetapi, hal yang lebih penting adalah menumbuhkan karakter siswa bahkan mahasiswa yang lebih baik ke depannya," tegas Romli.
Romli juga mengusulkan agar Hari Pramuka ditetapkan sebagai hari libur nasional. Ia berpendapat, hal ini akan mendorong produktivitas para siswa dalam mengikuti kegiatan pramuka.
"Itu merupakan kebijakan dan ranah pemerintah mengenai libur tidaknya di hari pramuka ini," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohamad Iksan, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan pramuka. Tahun lalu, Disbudporapar mengalokasikan dana hibah sebesar Rp500 juta khusus untuk kegiatan pramuka.
"Kami harap kegiatan pramuka dapat mendukung dalam menjaga NKRI," ujar Iksan.
Pramuka diharapkan dapat menjadi wadah untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air pada generasi muda. Harapannya, semangat pramuka yang membara dapat terus berkibar di Sumenep dan seluruh Indonesia.