Dalam pelaksanaannya, PTPP mendistribusikan 328 paket makanan bergizi kepada siswa SD 06 Pagi Cilincing, Jakarta Utara, dan santri Pondok Pesantren Darud Da’wah Wal Irsyat, Tarakan, Kalimantan Utara. Sebanyak 156 paket diberikan kepada anak yatim dan yatim piatu di SD 06 Pagi Cilincing, sementara 172 paket lainnya dibagikan kepada santri dan pengurus pondok pesantren di Tarakan. Program ini direncanakan akan bergulir di lokasi lain.
Tujuan dari Program Bekal PPintar bukan hanya sekadar pembagian makanan, tetapi juga untuk mendukung pencapaian prestasi belajar anak-anak melalui pemenuhan gizi yang cukup. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar siswa. Kepala Sekolah Pondok Pesantren Darud Da’wah Wal Irsyat menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut, mengatakan bahwa makanan bergizi membantu para santri tetap semangat dalam menuntut ilmu.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa melalui Rebuild Tomorrow Project, PTPP berupaya memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan anak. "Program Bekal PPintar bukan hanya tentang membagikan makanan, tetapi tentang memastikan anak-anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh sehat dan meraih prestasi," ujar Joko. PTPP berencana untuk memperluas program serupa demi menciptakan generasi penerus yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id
