MaduraPost melaporkan, Evista, taksi listrik online pertama di Indonesia, meluncurkan layanan antar-jemput bandara dan stasiun di wilayah Jabodetabek dengan tarif terjangkau, mulai dari Rp50.000. Layanan ini bertujuan untuk mendukung mobilitas masyarakat dengan pilihan transportasi ramah lingkungan berbasis listrik.
CEO dan Founder Evista, Erlang Hadiwiguna, menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memimpin transformasi transportasi berkelanjutan di Indonesia. "Evista hadir untuk memberikan solusi transportasi ramah lingkungan, efisien, dan terjangkau. Kami bangga menjadi pionir dalam layanan taksi listrik online di Indonesia, khususnya di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Dengan tarif mulai Rp50 ribu, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan membantu mengurangi emisi karbon," kata Erlang.
Evista tidak hanya beroperasi di Jabodetabek, tetapi juga telah memperluas jangkauannya ke beberapa kota besar lainnya. Bandara Halim Perdana Kusuma menjadi basis utama operasi Evista di Jakarta, sementara ekspansi ke Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru menunjukkan komitmen perusahaan untuk melayani di luar Pulau Jawa.
Layanan Evista dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi mobile yang tersedia di platform Android dan iOS. Armada kendaraan listrik modern yang digunakan menawarkan kenyamanan dan ketenangan selama perjalanan, bebas dari kebisingan mesin konvensional.
Evista diharapkan dapat mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan berkontribusi pada pengurangan polusi udara di perkotaan. Bagi masyarakat Jabodetabek, Evista menjadi alternatif ekonomis dan ramah lingkungan untuk perjalanan harian, terutama menuju bandara dan stasiun. "Kami percaya, langkah kecil ini akan membawa dampak besar dalam menciptakan ekosistem transportasi yang lebih hijau," tambah Erlang.
Evista kini menjadi salah satu pemain utama di sektor transportasi listrik Indonesia, memberikan pilihan bagi konsumen untuk mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id
